Mengenal Lebih Jauh tentang Pencurian Ikan di Indonesia


Pencurian ikan merupakan masalah serius yang terus mengancam kelangsungan hidup industri perikanan di Indonesia. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengenal lebih jauh tentang pencurian ikan ini agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat dalam mengatasi masalah ini.

Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Rifky Efendi Hardijanto, pencurian ikan merupakan kejahatan yang merugikan tidak hanya bagi nelayan lokal, tetapi juga bagi ekosistem laut secara keseluruhan. “Pencurian ikan dapat menyebabkan penurunan populasi ikan yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem laut,” ujarnya.

Salah satu bentuk pencurian ikan yang sering terjadi adalah pemancingan ilegal menggunakan alat tangkap yang dilarang seperti trawl dan bom ikan. Menurut data dari Global Fishing Watch, sekitar 40% dari total tangkapan ikan di perairan Indonesia berasal dari aktivitas illegal, unregulated, dan unreported (IUU) fishing.

Untuk mengatasi masalah pencurian ikan ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya seperti peningkatan pengawasan di perairan Indonesia dan penegakan hukum yang lebih tegas terhadap pelaku pencurian ikan. Namun, upaya ini tidak cukup jika tidak didukung oleh kesadaran masyarakat untuk tidak membeli ikan hasil tangkapan ilegal.

Menurut Yuyun Ismawati, Direktur Eksekutif dari BaliFokus, “Kita sebagai konsumen harus lebih selektif dalam memilih ikan yang akan kita beli. Pastikan ikan yang kita beli berasal dari tangkapan yang legal dan berkelanjutan.”

Dengan mengenal lebih jauh tentang pencurian ikan di Indonesia, kita diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi untuk mengatasi masalah ini. Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan, kita bisa mencegah praktik pencurian ikan yang merugikan bagi semua pihak. Semoga Indonesia dapat menjadi negara yang lebih berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya lautnya.