Pelayaran merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan pelayaran masih menjadi perhatian utama. Bagaimana solusi untuk mengatasi tantangan tersebut?
Menurut Kepala Badan Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (Bakamla), Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, keamanan dan keselamatan pelayaran di Indonesia memerlukan kerjasama antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat. “Tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan pelayaran membutuhkan sinergi dari semua pihak terkait,” ujarnya.
Salah satu tantangan utama adalah tingginya angka kecelakaan kapal di perairan Indonesia. Menurut data Kementerian Perhubungan, sebanyak 303 kecelakaan kapal terjadi pada tahun 2020. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan dan penegakan hukum di sektor pelayaran.
Untuk mengatasi masalah ini, Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan program untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pelayaran. Salah satunya adalah program peningkatan kualitas SDM di bidang pelayaran. Menurut Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, “Peningkatan keamanan dan keselamatan pelayaran tidak hanya ditentukan oleh regulasi dan infrastruktur, tetapi juga oleh kualitas SDM yang berkualitas.”
Selain itu, penguatan sistem monitoring dan pengawasan juga menjadi solusi penting dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan pelayaran. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo, “Sistem monitoring dan pengawasan yang efektif dapat mengidentifikasi potensi risiko dan mengambil tindakan preventif dengan cepat.”
Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, diharapkan keamanan dan keselamatan pelayaran di Indonesia dapat terus ditingkatkan. Sebagai negara kepulauan, pelayaran memiliki peran strategis dalam mendukung konektivitas dan pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, menjaga keamanan dan keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama untuk mencapai tujuan tersebut.